13 Juni 2014

"DOA IBU"

Debat "Capres-Cawapres" yang pertama sudah dilaksanakan hari Senin lalu.... kedua kubu mengklaim bahwa masing-masing "jagoannya" yang unggul dalam debat tersebut.... itu sih biasa... pasti masing-masing kubu akan berpihak pada masing-masing kandidat... Walaupun agak sedikit memanas, tetapi debat babak pertama ini berlangsung dengan baik dan aman... Yang pasti rakyat yang menonton debat tersebutlah yang memiliki hak untuk menilai kepada kubu yang mana pilihannya akan diarahkan...
Terlepas dari materi dan penampilan kedua pasangan kandidat..., ada kejadian "kecil" yang cukup menarik perhatian... karena tanpa disadari dalam salah satu sesi debat tersebut, ada selembar kertas yang tanpa disengaja "mencuat" dari balik "Jas" yang dikenakan Capres Kandidat No.2 "Jokowi"... ternyata kertas tersebut hanyalah sebuah catatan berisi sepenggal "doa" dari Ibunda Jokowi... Woow... tanpa ingin memuji Jokowi, bagi saya, ini adalah hal luar biasa.... paling tidak, peristiwa ini menggambarkan 2 hal. Yang pertama Jokowi terkesan sangat mengandalkan "kekuatan doa". Dan kedua, Jokowi sangat menaruh hormat kepada sang Bunda. Saya sedikit menarik kesimpulan, rupanya dibalik rasa percaya diri yang tinggi yang diperlihatkan Jokowi, ada "kekuatan doa" yang terselip dibalik "Jas-nya"...

Anda tentu masih ingat sebuah lagu dalam album perdana yang melambungkan nama penyanyi cilik "Nikita" yang berjudul "Di doa ibuku, namaku disebut".... Lagu ini memang sepertinya lahir dari kenyataan, bahwa seorang ibu dapat dipastikan akan selalu mendoakan anak-anaknya.... Ngga percaya..? coba anda tanyakan kepada setiap ibu... apakah mereka pernah mendoakan anak-anaknya?.... Atau kalau anda sendiri adalah seorang ibu..., coba dengan jujur anda renungkan tentang doa-doa yang pernah anda panjatkan, saya berani jamin, pasti doa untuk anak-anaklah yang mengambil porsi terbanyak.....
Saya mengoleksi semua surat yang dikirim papa dan mama sejak saya berpisah dengan mereka untuk melanjutkan sekolah ke Jakarta..., semua surat itu saya simpan dalam sebuah ordner khusus dengan rapih...., sering saya membaca kembali surat-surat tersebut di waktu senggang.. saya perhatikan semua isi surat itu "benang merahnya" hanya berisi 3 hal yang selalu diulang-ulang Papa dan Mama.., yaitu "doa untuk keselamatan dan kesuksesan"; wejangan agar tidak terjerumus hal duniawi di kota besar dan harapan-harapan mereka bagi masa depan saya dan keluarga....

Kekuatan doa memang luar biasa... apalagi jika "doa" itu dinaikkan oleh "orang benar". Sepotong bait Amsal berbunyi demikian : "TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya". Demikian juga kata Yakobus :".Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya"
Lain lagi cerita tentang Elia. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
Saya mencatat ternyata kekuatan "doa" itu sangat ditentukan oleh orang yang memanjatkan doa tersebut. Paling tidak ada 3 hal penting yang saya tangkap, yang pertama "Si pendoa haruslah benar dihadapan Tuhan"; kedua "berdoa harus dengan yakin atau dengan bahasa lain harus dengan iman"; dan yang ke tiga "berdoa harus dengan sungguh-sungguh". Secara sederhana mungkin dapat saya simpulkan sebagai berikut : Yang pertama itu bicara mengenai "kebenaran" atau "kesucian" si pendoa; yang kedua bicara mengenai "iman" atau "menaruh percaya yang sungguh" saat berdoa; dan ke tiga berbicara mengenai "ketulusan hati" saat memanjatkan doa.
Hmmmm.... kalau saja setiap doa yang kita panjatkan disertai dengan 3 hal diatas... so pasti kita akan menikmati kekuatan "kuasa doa" yang kita panjatkan tersebut..

Selamat berdoa dengan benar, dengan iman dan dengan ketulusan.... Selamat menikmati kekuatan "kuasa doa"...
Khusus bagi ibu-ibu... saya ucapkan selamat... karena sudah menjadi seorang "pendoa" yang luar biasa.... (termasuk untuk Ibunda mas Jokowi yang setia mendoakan anaknya...)

vzp@cipanas-130614