Debat "Capres-Cawapres" yang pertama sudah dilaksanakan hari Senin
lalu.... kedua kubu mengklaim bahwa masing-masing "jagoannya" yang
unggul dalam debat tersebut.... itu sih biasa... pasti masing-masing
kubu akan berpihak pada masing-masing kandidat... Walaupun agak sedikit
memanas, tetapi debat babak pertama ini berlangsung dengan baik dan
aman... Yang pasti rakyat yang menonton debat tersebutlah yang memiliki hak untuk menilai kepada kubu yang mana pilihannya akan diarahkan...
Terlepas dari materi dan penampilan kedua pasangan kandidat..., ada
kejadian "kecil" yang cukup menarik perhatian... karena tanpa disadari
dalam salah satu sesi debat tersebut, ada selembar kertas yang tanpa
disengaja "mencuat" dari balik "Jas" yang dikenakan Capres Kandidat No.2
"Jokowi"... ternyata kertas tersebut hanyalah sebuah catatan berisi
sepenggal "doa" dari Ibunda Jokowi... Woow... tanpa ingin memuji
Jokowi, bagi saya, ini adalah hal luar biasa.... paling tidak,
peristiwa ini menggambarkan 2 hal. Yang pertama Jokowi terkesan sangat
mengandalkan "kekuatan doa". Dan kedua, Jokowi sangat menaruh hormat
kepada sang Bunda. Saya sedikit menarik kesimpulan, rupanya dibalik rasa
percaya diri yang tinggi yang diperlihatkan Jokowi, ada "kekuatan doa"
yang terselip dibalik "Jas-nya"...
Anda tentu masih ingat
sebuah lagu dalam album perdana yang melambungkan nama penyanyi cilik
"Nikita" yang berjudul "Di doa ibuku, namaku disebut".... Lagu ini
memang sepertinya lahir dari kenyataan, bahwa seorang ibu dapat
dipastikan akan selalu mendoakan anak-anaknya.... Ngga percaya..? coba
anda tanyakan kepada setiap ibu... apakah mereka pernah mendoakan
anak-anaknya?.... Atau kalau anda sendiri adalah seorang ibu..., coba
dengan jujur anda renungkan tentang doa-doa yang pernah anda panjatkan,
saya berani jamin, pasti doa untuk anak-anaklah yang mengambil porsi
terbanyak.....
Saya mengoleksi semua surat yang dikirim papa dan
mama sejak saya berpisah dengan mereka untuk melanjutkan sekolah ke
Jakarta..., semua surat itu saya simpan dalam sebuah ordner khusus
dengan rapih...., sering saya membaca kembali surat-surat tersebut di
waktu senggang.. saya perhatikan semua isi surat itu "benang merahnya"
hanya berisi 3 hal yang selalu diulang-ulang Papa dan Mama.., yaitu "doa
untuk keselamatan dan kesuksesan"; wejangan agar tidak terjerumus hal
duniawi di kota besar dan harapan-harapan mereka bagi masa depan saya
dan keluarga....
Kekuatan doa memang luar biasa... apalagi jika
"doa" itu dinaikkan oleh "orang benar". Sepotong bait Amsal berbunyi
demikian : "TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar
didengar-Nya". Demikian juga kata Yakobus :".Doa orang yang benar, bila
dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya"
Lain lagi cerita
tentang Elia. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah
bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak
turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan
langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
Saya
mencatat ternyata kekuatan "doa" itu sangat ditentukan oleh orang yang
memanjatkan doa tersebut. Paling tidak ada 3 hal penting yang saya
tangkap, yang pertama "Si pendoa haruslah benar dihadapan Tuhan"; kedua
"berdoa harus dengan yakin atau dengan bahasa lain harus dengan iman";
dan yang ke tiga "berdoa harus dengan sungguh-sungguh". Secara sederhana
mungkin dapat saya simpulkan sebagai berikut : Yang pertama itu bicara
mengenai "kebenaran" atau "kesucian" si pendoa; yang kedua bicara
mengenai "iman" atau "menaruh percaya yang sungguh" saat berdoa; dan ke
tiga berbicara mengenai "ketulusan hati" saat memanjatkan doa.
Hmmmm.... kalau saja setiap doa yang kita panjatkan disertai dengan 3
hal diatas... so pasti kita akan menikmati kekuatan "kuasa doa" yang
kita panjatkan tersebut..
Selamat berdoa dengan benar, dengan iman dan dengan ketulusan.... Selamat menikmati kekuatan "kuasa doa"...
Khusus bagi ibu-ibu... saya ucapkan selamat... karena sudah menjadi
seorang "pendoa" yang luar biasa.... (termasuk untuk Ibunda mas Jokowi
yang setia mendoakan anaknya...)
vzp@cipanas-130614