29 Agustus 2014

"Transisi"

"Transisi"

Hari Rabu malam lalu, Presiden "SBY" dan Presiden terpilih "JOKOWI" menoreh sejarah baru dalam proses alih kepemimpinan di Indonesia.... sepanjang yang saya tahu, baru kali inilah proses pergantian Presiden di Indonesia diawali dengan apa yang belakangan ini santer disebut sebagai "proses Transisi"... Saya pribadi "angkat topi" untuk "SBY" yang berinisiatif untuk melakukan "transisi" pemerintahan melalui persiapan yang matang demi untuk menjaga kesinambungan program pembangunan....
Menurut saya, Jokowi pun patut diacungin 2 jempol, karena juga mengukir sejarah baru dengan mendirikan kantor "transisi" yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Pemerintahannya nanti....

Memang dalam alih kepemimpinan setingkat presiden apalagi dengan "gaya" kepemimpinan yang berbeda, sangat membutuhkan "penyesuaian-penyesuaian" agar program pembangunan terjaga kontinuitasnya... Dilain pihak dengan mulusnya proses transisi ini akan memberikan pembelajaran penting dimasa yang akan datang.... Bayangkan kalau dalam proses pergantian Presiden, "dikotori" oleh tidak mulusnya transisi yang dilakukan..., mungkin bisa dianalogikan seperti saat pergantian "gigi kecepatan" di mobil atau motor yang kalau tidak sempurna dilakukan bisa menyebabkan "hentakan" yang mengagetkan.... Hmmm pasti sangat tidak nyaman....

Kalau dipikir-pikir, ternyata "transisi" juga terjadi dalam kehidupan semua orang termasuk anda dan saya... "transisi" yang saya maksudkan disini paling tidak terjadi dalam pergantian "episode-episode" kehidupan kita sehari-hari.... Dalam hidup ini, ada "episode" ketika kita memainkan peran di rumah..., ada "episode" ketika kita berada di tempat bekerja atau disekolah.... ada "episode" ketika kita berperan di tengah masyarakat dll... Nah bentuk kegiatan atau aktifitas dalam "episode-episode" kehidupan kita bisa saja berbeda bentuk, tetapi karakter atau kepribadian kita harus tetap utuh sehingga "transisi" antar "episode" ini tetap "mulus" walaupun adanya perganttian "episode" dengan peran yang berbeda.... Bayangkan misalnya kalau ketika kita memainkan peran kita di rumah, kita menampilkan sosok yang disegani dan patut dicontohi, tetapi ternyata ketika berada di tempat kerja atau di sekolah atau dimana saja... karakter kita menjadi berubah menjadi sosok  yang tidak patut dicontoh... Atau ketika kita berbicara, kelihatannya sangat meyakinkan dan bisa dipercaya... tetapi ternyata perbuatan nyata kita dalam kehidupan sama sekali bertolak 180 derajat dengan kata-kata yang disampaikan.. Nah... inilah contoh "transisi" episode kehidupan kita yang tidak mulus dan bahkan tidak mencerminkan adanya kontinuitas kepribadian kita...
Dampaknya sudah jelas... orang lain akan melihat kita sebagai orang yang tidak konsisten dalam berperi-laku...

Mari kita mainkan "transisi" episode-episode kehidupan kita dengan mulus dan tetap terjaga kontinuitasnya dalam kepribadian atau karakter yang utuh, sehingga bisa menjadi kesaksian bagi keluarga kita, bagi orang lain di sekitar kita... bahkan bagi dunia..

Selamat merangkai "episode-episode" kehidupan anda dengan "transisi" yang mulus melalui keutuhan kepribadian dan karakter yang takut akan Tuhan....

vzp@bus-cgk-dpk
290814

Tidak ada komentar:

Posting Komentar