Hosea 5 :
15 - 6 : 6
Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku
bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku: (Ay.2)
-------------------------------------
Kemunafikan
bisa saja memperdaya sesama manusia, tetapi jangan sekali-kali kita
mempraktekkan kemunafikkan kepada Tuhan. Karena Tuhan mengetahui semua
rancangan yang ada dalam hati dan pikiran manusia.
Dalam
bacaan kita pagi ini, kita menyaksikan bagaimana Israel tersentak kaget ketika
Allah menarik diri dari mereka. Allah menarik diri dan menunggu mereka mencari
wajahNya. (ay.15) Hal ini membuat Israel menjadi sadar dan berbalik melakukan
“pertobatan sesaat”.
Yang
dilakukan oleh Israel adalah sebagai berikut :
- Berbalik kepada Tuhan, karena :
- Tuhanlah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan mereka.
- yang telah memukul dan yang akan membalut mereka (ay.1).
- Berjanji akan hidup dihadapanNya, karena Tuhan akan menghidupkan dan membangkitkan mereka (ay.2)
- Berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan, karena Dia pasti akan datang kembali kepada mereka.
Kalau
melihat ke-tiga hal yang akan dilakukan Israel diatas semuanya kelihatannya
adalah hal yang benar dan mulia. Tetapi Tuhan lebih mengenal perilaku Israel
turun-temurun yang tetap saja hidup dalam ke-tidak-setiaan, sampai-sampai Tuhan
berkata kepada mereka : “Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun
yang hilang pagi-pagi benar”(ay.3). Tuhan mengetahui kemunafikkan Israel
melalui pertobatan semu dan janji-janji “palsu” mereka, bahkan melalui
korban-korban mereka. Tuhan lebih menyukai “kasih setia” dan bukan korban
sembelihan, dan menyukai “pengenalan akan Allah” lebih dari pada korban-korban
bakaran(ay.6).
Marilah kita mencari wajah Tuhan melalui ‘kasih setia’
dan ‘pengenalan akan Allah’ secara tekun dan terus-menerus
♪KJ.454 : 2
GDoa : (Tuhan, ajar kami untuk tetap mencari wajahMu melalui
kasih setia kami dan pengenalan akan Engkau).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar