13 Mei 2014

"CITA"

Kata "CITA" selalu dikaitkan dengan beberapa kata lain untuk membentuk "kata majemuk", misalnya "duka cita", "suka cita", "cita rasa" dll... Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, salah satu arti kata "cita" adalah : "rasa; perasaan hati".. "Duka cita" itu berarti perasaan hati yang berduka... "Suka cita" itu berarti perasaan hati yang lagi suka atau senang... So... "cita" itu bertalian dengan "perasaan hati" ... Hmmm bicara tentang "perasaan hati"... pasti kita ingat pepatah ini : "Dalam laut bisa diduga, dalam hati siapa tahu"... makna dari pepatah ini adalah kita tidak bisa memahami dan menduga isi hati seseorang, karena tersembunyi ...
Nah loo... kalau gitu ya "kudu ati-ati" kata orang betawi... Bisa saja teman atau rekan kita terlihat "bermuka manis"... ketika mendengar "ocehan" kita, eeee.. tau-nya "maki-maki" di dalam hati.... Atau bisa terjadi seseorang bisa terlihat sangat "baik" kepada kita, tetapi ternyata "menikam" dari belakang.... Nah... ada tipe orang yang kalau lagi marah atau lagi "ngga" senang, terbaca dari raut muka atau dari tingkah-lakunya..., tetapi ada yang ber-tipe tidak terbaca... makanya didalam berkomunikasi atau dalam pergaulan bahkan dalam hubungan di dalam keluarga.., kita perlu berhati-hati menggunakan "kata-kata" dan "ber-tingkah-laku"... Menjaga perasaan orang lain adalah hal yang sangat penting di dalam membangun sebuah hubungan atau relasi.... Menghormati orang lain adalah cara paling baik dalam membangun komunikasi... walaupun kita lebi tua atau lebih kaya atau lebih pintar atau lebih "yang lain" jangan pernah menganggap remeh orang lain...

Ada 2 hal yang selalu terbaca atau terlihat oleh orang lain ketika berinteraksi dengan kita, yaitu : Apa yang kita "katakan" dan apa yang kita "lakukan"... Berhati-hatilah dengan apa yang kita katakan dan apa yang kita lakukan... karena kedua hal ini bisa menembus "perasaan hati" orang lain dan bahkan bisa melukainya... "perasan hati" yang terluka sangat sulit untuk dipulihkan karena akan menjadi noda yang membekas....

Kata Amsal : "Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan"... Hmmm kita diajak untuk bijak dalam bertutur kata... karena lidah bisa menusuk seperti pedang.... Yang luar biasa, kita diajak menggunakan bibir untuk "menyembuhkan"... Setiap kata yang keluar dari bibir kita seharusnya menghibur dan bertaburan berkat sehingga "perasaan hati" orang yang mendengarkan mendapat penghiburan dan kekuatan...
Sering dari mulut kita keluar "puji-pujian" kepada Tuhan..., tetapi disaat yang lain dari mulut yang sama keluar "kutukan" bagi sesama... Nah...mari kita belajar menjadi bijak dalam bertutur...

Kata Yesus : "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka".... Yesus mengajak kita untuk menjaga perasaan orang lain dengan melakukan yang terbaik kapada mereka seperti yang kita sendiri inginkan...

Mari kita menjaga "perasaan hati" semua orang yang berinteraksi dengan kita dalam kehidupan ini' dengan "bertutur bijak" dan "berbuat kebaikan"...

Selamat menjadi "penutur bijak" dan "penyebar kebaikan"...

vzp@bus-cgk-dpk-130514

Tidak ada komentar:

Posting Komentar