27 Mei 2014

"KAMPANYE"

Sebenarnya jadwal kampanye Pemilu Presiden belum saatnya, karena menurut jadwal "Komisi Pemilihan Umum"-"KPU"-, periode kampanye adalah 13 Juni s/d 4 Juli... tetapi di berbagai media kita lihat seperti kampanye sudah dimulai... ada yang terselebung... tetapi banyak juga yang terang-terangan... Kata orang, ini sih namanya "curi start"... "
Tadi pagi di "Metro TV", sempat membahas tentang jenis-jenis kampanye..., katanya ada "Kampanye Hitam" atau kampanye yang tidak berdasarkan fakta dengan tujuan "menjelek-jelekkan" pesaing tanpa didukung fakta..., ada juga "Kampanye Negatif", yang katanya berdasarkan fakta tetapi juga "menjelek-jelekkan" pesaing.... Padahal "KAMPANYE" seharusnya untuk mensosialisasikan Visi, Misi dan Program Kerja masing-masing Capres-Cawapres... tujuan utamanya agar sebanyak mungkin rakyat yang tertarik dan mau memilih pasangan Capres-Cawapres yang bersangkutan...
Sayang juga ya kalau "Kampanye Hitam" dan "Kampanye negatif" masih saja terlihat di Pemilu kali ini... Kalau untuk dipilih saja, semua cara sudah dihalalkan.., bagaimana nanti kalau sudah terpilih dan menjadi pemimpin???? Hmmm... negriku yang segera akan memasuki usia 69 tahun masih seperti ini...

Kalau kita cermati, maka hampir semua isi kampanye adalah berupa janji-janji... Yang jadi masalah adalah sering apa yang dijanjikan itu tak kunjung direalisasikan... Hmmm..., jadi ingat lagu Bung Bob Tutupoly : "Memang lidah tak bertulang..., tak berbekas kata-kata...., Tinggi gunung seribu janji...., lain di bibir lain di hati....."
Memang dibutuhkan "integritas" untuk bisa menyatukan kata dan perbuatan..., tanpa "integritas".... maka "lain di bibir lain di hati"... hehehehe...
Banyak orang yang berkata bahwa "Integritas" adalah modal utama seorang pemimpin... Menurut Dwight D. Eisien Hower, "Kualitas utama pemimpin adalah integritas".

Ayo... jangan mau tertipu hanya dengan "janji-janji" "kampanye" apalagi "kampanye hitam" dan "kampanye negatif"..... telisik "integritas" dari "Capres-Cawapres" yang dikampanyekan.... lihat "track recordnya" apakah kata-katanya menyatu dengan perbuatannya???...

Sadar atau tidak bukankah kita masing-masing juga sedang ber-"KAMPANYE"?.. memang bukan seperti kampanye untuk "pemilu pileg" atau "pemilu presiden"... tetapi bukankah hidup kita adalah sebuah "kesaksian" akan apa yang kita percayai ?.. Kata Paulus :"We are like a piece of paper that can be read by everyone".. Hmmm kehidupan kita... pikiran..., perkataan.., dan perbuatan kita adalah sebuah surat terbuka yang terbaca oleh semua orang... Berhati-hatilah karena "cara hidup kita" bisa menjadi sebuah "kampanye hitam" atau "kampanye negatif" untuk orang lain....
Simak saja apa yang dikatakan Mahatma Gandhi, di depan ribuan mahasiswa Kristen di Colombo : “Seandainya kekristenan hanyalah kotbah di bukit, maka saya telah menjadi orang Kristen. Tetapi karena hidup orang-orang Kristenlah maka saya tidak mau menjadi Kristen.”... Rupanya Gandhi pernah ditolak untuk masuk ke dalam gereja oleh orang-orang kulit putih dengan alasan kulitnya tidak berwarna sama dengan mereka...
Lain lagi kisah Friedrich Nietzche, seorang filsuf atheis, ketika ditanya mengapa dia sangat membenci orang Kristen? Dia menjawab, “saya akan percaya pada jalan keselamatan mereka (orang Kristen), apabila mereka sedikit lebih terlihat seperti orang yang sudah diselamatkan...
Simak juga mengapa Anton Szandor LaVey mendirikan gereja Setan. Rupanya dulu LaVey taat beribadah bahkan melayani di gereja. Tapi dalam kehidupan keseharian LaVey melihat banyak pria kristen yang hidup dalam kemunafikan. Pada hari Minggu mereka ini terlihat sebagai orang-orang yang saleh di gereja, tapi di hari-hari lain mereka berkanjang di dalam berbagai dosa dan kenistaan. Pengalaman inilah yang membuat LaVey mendirikan gereja (setan) yang anggotanya bebas mengumbar nafsu tanpa dibungkus kemunafikan.
Weleh... weleh 3 kisah tragis efek dari kesaksian "surat terbuka" yang berisi "kampanye hitam" atau "kampanye negatif"... Jangan-jangan masih ada orang selain Gandhi, Nietzche dan LaVey yang ada disekitar kita... orang-orang dekat kita... istri.., suami..., atau anak-anak kita, saudara kita, atau rekan sekerja.., atau rekan sepelayanan kita yang mulai "terkontaminasi" dengan gaya hidup kita yang tidak mencerminkan "surat terbuka" yang sebenarnya... Waspadalah..! Waspadalah..!
Ingatlah pesan Yesus: "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Selamat "berkampanye" sebagai "terang yang bercahaya" dan "garam yang memberi rasa".. di kehidupan anda dan saya... dengan penuh "integritas" sebagai orang ber-iman...

vzp@home-270514

Tidak ada komentar:

Posting Komentar