Sebenarnya jadwal kampanye Pemilu Presiden belum saatnya, karena
menurut jadwal "Komisi Pemilihan Umum"-"KPU"-, periode kampanye adalah
13 Juni s/d 4 Juli... tetapi di berbagai media kita lihat seperti
kampanye sudah dimulai... ada yang terselebung... tetapi banyak juga
yang terang-terangan... Kata orang, ini sih namanya "curi start"... "
Tadi pagi di "Metro TV", sempat membahas tentang
jenis-jenis kampanye..., katanya ada "Kampanye Hitam" atau kampanye
yang tidak berdasarkan fakta dengan tujuan "menjelek-jelekkan" pesaing
tanpa didukung fakta..., ada juga "Kampanye Negatif", yang katanya
berdasarkan fakta tetapi juga "menjelek-jelekkan" pesaing.... Padahal
"KAMPANYE" seharusnya untuk mensosialisasikan Visi, Misi dan Program
Kerja masing-masing Capres-Cawapres... tujuan utamanya agar sebanyak
mungkin rakyat yang tertarik dan mau memilih pasangan Capres-Cawapres
yang bersangkutan...
Sayang juga ya kalau "Kampanye Hitam" dan
"Kampanye negatif" masih saja terlihat di Pemilu kali ini... Kalau untuk
dipilih saja, semua cara sudah dihalalkan.., bagaimana nanti kalau
sudah terpilih dan menjadi pemimpin???? Hmmm... negriku yang segera
akan memasuki usia 69 tahun masih seperti ini...
Kalau kita
cermati, maka hampir semua isi kampanye adalah berupa janji-janji...
Yang jadi masalah adalah sering apa yang dijanjikan itu tak kunjung
direalisasikan... Hmmm..., jadi ingat lagu Bung Bob Tutupoly : "Memang
lidah tak bertulang..., tak berbekas kata-kata...., Tinggi gunung seribu
janji...., lain di bibir lain di hati....."
Memang dibutuhkan
"integritas" untuk bisa menyatukan kata dan perbuatan..., tanpa
"integritas".... maka "lain di bibir lain di hati"... hehehehe...
Banyak orang yang berkata bahwa "Integritas" adalah modal utama seorang
pemimpin... Menurut Dwight D. Eisien Hower, "Kualitas utama pemimpin
adalah integritas".
Ayo... jangan mau tertipu hanya dengan
"janji-janji" "kampanye" apalagi "kampanye hitam" dan "kampanye
negatif"..... telisik "integritas" dari "Capres-Cawapres" yang
dikampanyekan.... lihat "track recordnya" apakah kata-katanya menyatu
dengan perbuatannya???...
Sadar atau tidak bukankah kita
masing-masing juga sedang ber-"KAMPANYE"?.. memang bukan seperti
kampanye untuk "pemilu pileg" atau "pemilu presiden"... tetapi bukankah
hidup kita adalah sebuah "kesaksian" akan apa yang kita percayai ?..
Kata Paulus :"We are like a piece of paper that can be read by
everyone".. Hmmm kehidupan kita... pikiran..., perkataan.., dan
perbuatan kita adalah sebuah surat terbuka yang terbaca oleh semua
orang... Berhati-hatilah karena "cara hidup kita" bisa menjadi sebuah
"kampanye hitam" atau "kampanye negatif" untuk orang lain....
Simak
saja apa yang dikatakan Mahatma Gandhi, di depan ribuan mahasiswa
Kristen di Colombo : “Seandainya kekristenan hanyalah kotbah di bukit,
maka saya telah menjadi orang Kristen. Tetapi karena hidup orang-orang
Kristenlah maka saya tidak mau menjadi Kristen.”... Rupanya Gandhi
pernah ditolak untuk masuk ke dalam gereja oleh orang-orang kulit putih
dengan alasan kulitnya tidak berwarna sama dengan mereka...
Lain
lagi kisah Friedrich Nietzche, seorang filsuf atheis, ketika ditanya
mengapa dia sangat membenci orang Kristen? Dia menjawab, “saya akan
percaya pada jalan keselamatan mereka (orang Kristen), apabila mereka
sedikit lebih terlihat seperti orang yang sudah diselamatkan...
Simak juga mengapa Anton Szandor LaVey mendirikan gereja Setan. Rupanya
dulu LaVey taat beribadah bahkan melayani di gereja. Tapi dalam
kehidupan keseharian LaVey melihat banyak pria kristen yang hidup dalam
kemunafikan. Pada hari Minggu mereka ini terlihat sebagai orang-orang
yang saleh di gereja, tapi di hari-hari lain mereka berkanjang di dalam
berbagai dosa dan kenistaan. Pengalaman inilah yang membuat LaVey
mendirikan gereja (setan) yang anggotanya bebas mengumbar nafsu tanpa
dibungkus kemunafikan.
Weleh... weleh 3 kisah tragis efek dari
kesaksian "surat terbuka" yang berisi "kampanye hitam" atau "kampanye
negatif"... Jangan-jangan masih ada orang selain Gandhi, Nietzche dan
LaVey yang ada disekitar kita... orang-orang dekat kita... istri..,
suami..., atau anak-anak kita, saudara kita, atau rekan sekerja.., atau
rekan sepelayanan kita yang mulai "terkontaminasi" dengan gaya hidup
kita yang tidak mencerminkan "surat terbuka" yang sebenarnya...
Waspadalah..! Waspadalah..!
Ingatlah pesan Yesus: "Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Selamat "berkampanye" sebagai "terang yang bercahaya" dan "garam yang
memberi rasa".. di kehidupan anda dan saya... dengan penuh "integritas"
sebagai orang ber-iman...
vzp@home-270514
Tidak ada komentar:
Posting Komentar