14 Mei 2014

"DIALOG"

"Dialog" atau "percakapan" adalah wadah komunikasi antar manusia untuk mengungkapkan isi hati... Bisa dibayangkan bagaimana kalau dalam hidup ini tidak ada "dialog"... pasti masing-masing orang akan berjalan dengan keinginan dan kemauannya sendiri tanpa memperdulikan keinginan dan kemauan orang lain di sekitarnya... Sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan lainnya, maka dialog merupakan "jembatan" yang menghubungkan dan mempersatukan keinginan dan kemauan yang berbeda-beda... Tidak ada seorang manusiapun yang mampu melakukan segala sesuatu sendiri.... Karena masing-masing orang dianugerahkan "talenta" yang berbeda-beda dengan kapasitas yang berbeda-beda... Nah... untuk itu, semua kita saling membutuhkan seorang dengan yang lain untuk saling mengisi dan saling menyempurnakan... Tidak mungkin seseorang mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain....
Hmmmm... bisa dibayangkan kan.... jika seseorang tidak pernah melakukan "dialog" dengan orang lain.... sudah dapat dipastikan banyak kesulitan akan dihadapinya....

Saat mencari arti kata "dialog" di Kamus Besar Bahasa Indonesia, saya menemukan 3 hal menarik yang berhubungan dengan kata "dialog"..
Yang pertama adalah "DIALOG BATIN" yaitu dialog yang diucapkan sendiri untuk mengungkapkan pikiran atau perasaannya tanpa ditujukkan kepada orang lain... Hmmm sadar atau tidak ternyata kita semua pasti melakukan "dialog" dengan diri sendiri... Di buku "Success Intelligence" dikatakan : "Percakapan paling penting dalam hidup anda adalah percakapan yang anda lakukan dengan diri sendiri. Dialog batin anda sendiri merupakan kunci penting menuju sukses"...
Secara sederhana dapat saya gambarkan seperti ini... jika kita mengatakan kepada diri sendiri tentang hal-hal positif, maka pikiran kita akan diwarnai hal positif sehingga kemungkinan besar apa yang kita lakukan pastilah hal yang positif... begitupun jika pikiran kita diarahkan untuk kesuksesan.., maka jalan menuju sukses itu semakin mudah... sebaliknya jika dialog batin kita berisi "pesimis", "keraguan", "ketakutan" atau hal-hal "negatif" lainnya, sudah dapat dipastikan jalan menuju sukses sudah dihambat sebelum kita mulai melakukan sesuatu.... atau kalaupun kita mulai melakukan, hampir dipastikan apa yang kita lakukan diwarnai hal-hal negatif.....

Yang kedua adalah “DIALOG HORISONTAL”, yaitu dialog yang dilakukan antara orang atau kelompok orang yang kedudukan atau pengetahuannya sama atau seimbang... Sederhananya, ini adalah dialog antar “sesama manusia”... Tujuan dialog ini untuk saling menukar informasi atau pengetahuan sehingga kedua belah pihak bisa mengambil manfaat positif bagi masing-masing.... Masih ingat pepatah “Seperti katak dalam (dibawah) tempurung” yang berarti : seseorang yang wawasannya kurang luas, bodoh, picik.. Pepatah ini sangat cocok bagi siapa saja yang tidak memerlukan sebuah “dialog”.... yang merasa bahwa dia telah menguasai semuanya...., tetapi ternyata semua yang diketahuinya hanyalah sebatas “tempurung”.... di luar tempurung ternyata luasnya dunia tidak terhingga... Itulah sebabnya “dialog” itu sangat dibutuhkan siapa saja.... Bahkan ketika kita berdialog dengan orang yang menurut kita lebih rendah pengetahuannya, kita perlu menyimak dengan baik, karena kadangkala ada hal-hal yang bisa kita pelajari dari orang tersebut.... Jujur..., dalam beberapa hal saya belajar dari anak saya Dean yang baru kelas 2 SD... atau kadang kita belajar cara hidup dari orang-orang yang hidupnya “lebih susah” dari kita... Itulah mengapa Tuhan menciptakansemua orang dalam perbedaan masing-masing... supaya kita saling “dialog” dan saling belajar.......

Yang ketiga adalah “DIALOG VERTIKAL”, yaitu dialog yang dilakukan antar orang atau kelompok orang yang kedudukannya berbeda... yang satu lebih rendah... dan yang lain lebih tinggi... misalnya antara buruh dan majikan, antara mahasiswa dan menteri dll... Bagi saya “DIALOG VERTIKAL” yang paling penting adalah dialog antara kita manusia dengan Sang Pencipta..... inilah yang sering disebut sebagai “DIALOG SPIRITUAL”.. dialog antara “ciptaan” dan “Sang Pencipta”... Pernahkah anda membaca tulisan mengenai “DIALOG” antara “Alberth Einstein” si pakar ilmu fisika dengan salah seorang profesornya...
---------
(Alberth Einstein) : “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”

Dengan bimbang professor itu menjawab :

(Professor) : “Tentu saja, seperti yang telah saya katakan sebelumnya. Kita melihat secara langsung maupun lewat pemberitaan, banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara umat manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”

(Alberth Einstein) : “Sekali lagi Anda keliru Prof.. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah keadaan dimana seseorang sedang mengalami ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”

Profesor itu terdiam.
---------
Nah... semoga saja penggalan percakapan “Einstein” dan profesor diatas bisa membuka mata hati kita untuk melihat pentingnya “DIALOG VERTIKAL” dengan Tuhan.... agar kita tidak mengalami “ketiadaan Tuhan”....

Meyakinkan diri sendiri lewat “DIALOG BATIN” itu penting untuk membangun konsep “positive thinking”..., begitupun dengan “DIALOG HORISONTAL” yang juga tak kalah penting untuk hidup saling “mengasihi” dan saling “mengisi” dengan sesama... dan yang terpenting adalah “DIALOG VERTIKAL” dengan Sang Pencipta yang biasanya dilakukan dalam bentuk “ber-doa” dan “Saat Teduh” untuk menghindarkan kita dari kondisi “ketiadaan Tuhan”....

Selamat “BERDIALOG”.... semoga kita tidak terperangkap pada kondisi “ketiadaan Tuhan”.... Imanuel.. Tuhan berserta kita...

vzp@ofc-140514

Tidak ada komentar:

Posting Komentar