"Dialog" atau "percakapan" adalah wadah komunikasi antar manusia untuk
mengungkapkan isi hati... Bisa dibayangkan bagaimana kalau dalam hidup
ini tidak ada "dialog"... pasti masing-masing orang akan berjalan dengan
keinginan dan kemauannya sendiri tanpa memperdulikan keinginan dan
kemauan orang lain di sekitarnya... Sebagai makhluk sosial yang saling
membutuhkan satu dengan lainnya, maka
dialog merupakan "jembatan" yang menghubungkan dan mempersatukan
keinginan dan kemauan yang berbeda-beda... Tidak ada seorang manusiapun
yang mampu melakukan segala sesuatu sendiri.... Karena masing-masing
orang dianugerahkan "talenta" yang berbeda-beda dengan kapasitas yang
berbeda-beda... Nah... untuk itu, semua kita saling membutuhkan seorang
dengan yang lain untuk saling mengisi dan saling menyempurnakan... Tidak
mungkin seseorang mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain....
Hmmmm... bisa dibayangkan kan.... jika seseorang tidak pernah melakukan
"dialog" dengan orang lain.... sudah dapat dipastikan banyak kesulitan
akan dihadapinya....
Saat mencari arti kata "dialog" di Kamus
Besar Bahasa Indonesia, saya menemukan 3 hal menarik yang berhubungan
dengan kata "dialog"..
Yang pertama adalah "DIALOG BATIN" yaitu
dialog yang diucapkan sendiri untuk mengungkapkan pikiran atau
perasaannya tanpa ditujukkan kepada orang lain... Hmmm sadar atau tidak
ternyata kita semua pasti melakukan "dialog" dengan diri sendiri... Di
buku "Success Intelligence" dikatakan : "Percakapan paling penting dalam
hidup anda adalah percakapan yang anda lakukan dengan diri sendiri.
Dialog batin anda sendiri merupakan kunci penting menuju sukses"...
Secara sederhana dapat saya gambarkan seperti ini... jika kita
mengatakan kepada diri sendiri tentang hal-hal positif, maka pikiran
kita akan diwarnai hal positif sehingga kemungkinan besar apa yang kita
lakukan pastilah hal yang positif... begitupun jika pikiran kita
diarahkan untuk kesuksesan.., maka jalan menuju sukses itu semakin
mudah... sebaliknya jika dialog batin kita berisi "pesimis", "keraguan",
"ketakutan" atau hal-hal "negatif" lainnya, sudah dapat dipastikan
jalan menuju sukses sudah dihambat sebelum kita mulai melakukan
sesuatu.... atau kalaupun kita mulai melakukan, hampir dipastikan apa
yang kita lakukan diwarnai hal-hal negatif.....
Yang kedua
adalah “DIALOG HORISONTAL”, yaitu dialog yang dilakukan antara orang
atau kelompok orang yang kedudukan atau pengetahuannya sama atau
seimbang... Sederhananya, ini adalah dialog antar “sesama manusia”...
Tujuan dialog ini untuk saling menukar informasi atau pengetahuan
sehingga kedua belah pihak bisa mengambil manfaat positif bagi
masing-masing.... Masih ingat pepatah “Seperti katak dalam (dibawah)
tempurung” yang berarti : seseorang yang wawasannya kurang luas, bodoh,
picik.. Pepatah ini sangat cocok bagi siapa saja yang tidak memerlukan
sebuah “dialog”.... yang merasa bahwa dia telah menguasai semuanya....,
tetapi ternyata semua yang diketahuinya hanyalah sebatas “tempurung”....
di luar tempurung ternyata luasnya dunia tidak terhingga... Itulah
sebabnya “dialog” itu sangat dibutuhkan siapa saja.... Bahkan ketika
kita berdialog dengan orang yang menurut kita lebih rendah
pengetahuannya, kita perlu menyimak dengan baik, karena kadangkala ada
hal-hal yang bisa kita pelajari dari orang tersebut.... Jujur..., dalam
beberapa hal saya belajar dari anak saya Dean yang baru kelas 2 SD...
atau kadang kita belajar cara hidup dari orang-orang yang hidupnya
“lebih susah” dari kita... Itulah mengapa Tuhan menciptakansemua orang
dalam perbedaan masing-masing... supaya kita saling “dialog” dan saling
belajar.......
Yang ketiga adalah “DIALOG VERTIKAL”, yaitu
dialog yang dilakukan antar orang atau kelompok orang yang kedudukannya
berbeda... yang satu lebih rendah... dan yang lain lebih tinggi...
misalnya antara buruh dan majikan, antara mahasiswa dan menteri dll...
Bagi saya “DIALOG VERTIKAL” yang paling penting adalah dialog antara
kita manusia dengan Sang Pencipta..... inilah yang sering disebut
sebagai “DIALOG SPIRITUAL”.. dialog antara “ciptaan” dan “Sang
Pencipta”... Pernahkah anda membaca tulisan mengenai “DIALOG” antara
“Alberth Einstein” si pakar ilmu fisika dengan salah seorang
profesornya...
---------
(Alberth Einstein) : “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”
Dengan bimbang professor itu menjawab :
(Professor) : “Tentu saja, seperti yang telah saya katakan sebelumnya.
Kita melihat secara langsung maupun lewat pemberitaan, banyak perkara
kriminal dan kekerasan di antara umat manusia. Perkara-perkara tersebut
adalah manifestasi dari kejahatan.”
(Alberth Einstein) :
“Sekali lagi Anda keliru Prof.. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan
adalah keadaan dimana seseorang sedang mengalami ketiadaan Tuhan.
Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia
untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan
kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati
manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang
timbul dari ketiadaan cahaya.”
Profesor itu terdiam.
---------
Nah... semoga saja penggalan percakapan “Einstein” dan profesor diatas
bisa membuka mata hati kita untuk melihat pentingnya “DIALOG VERTIKAL”
dengan Tuhan.... agar kita tidak mengalami “ketiadaan Tuhan”....
Meyakinkan diri sendiri lewat “DIALOG BATIN” itu penting untuk
membangun konsep “positive thinking”..., begitupun dengan “DIALOG
HORISONTAL” yang juga tak kalah penting untuk hidup saling “mengasihi”
dan saling “mengisi” dengan sesama... dan yang terpenting adalah “DIALOG
VERTIKAL” dengan Sang Pencipta yang biasanya dilakukan dalam bentuk
“ber-doa” dan “Saat Teduh” untuk menghindarkan kita dari kondisi
“ketiadaan Tuhan”....
Selamat “BERDIALOG”.... semoga kita tidak terperangkap pada kondisi “ketiadaan Tuhan”.... Imanuel.. Tuhan berserta kita...
vzp@ofc-140514
Tidak ada komentar:
Posting Komentar