Seperti hari-hari lainnya, ketika berangkat kerja selalu melewati jalur
"TOL"... mulai masuk dari Tanjung Barat menuju Bandara Soetta menyusuri
4 ruas "TOL", ruas "lingkar luar" terus ke "jagorawi", lalu masuk
"lingkar dalam" atau lebih dikenal dengan "tol dalam kota" dan terakhir
masuk "tol bandara"... Tanpa sadar setiap hari, untuk menuju tempat
kerja harus melewati 4ruas "TOL" yang menembus
3 propinsi... ckckckc... termyata daku adalah pekerja "antar propinsi"
hehehe.... Bayangkan saja..., rumah di Jawa Barat.., menuju kerja harus
melewati "DKI Jakarta", kantornya di "Banten".... Bisa dibayangkan
kan... kalau tidak ada jalan "TOL" berapa lama waktu yang harus
dihabiskan hanya untuk perjalanan... Hmmmm inilah balada hidup kaum
"urban"...
"Jalan TOL" itu merupakan jalan "bebas hambatan" karena
tidak pernah bertemu dengan "traffic light" atau lampu pengatur
lalu-lintas pada setiap perempatan... di "TOL" tidak ada perempatan atau
persimpangan, makanya "bebas hambatan"... Walaupun dengan "TOL" bisa
memangkas banyak waktu, tetapi di Indonesia tidak ada "TOL" yang
"gratis"... "Bebas hambatan" bukan berarti "Bebas bayar".... ada harga
yang harus dibayar untuk sebuah kenikmatan...
Berharap seperti
"jalan TOL" bebas hambatan dan cepat, seringkali membuat kita "ngga"
sabaran dalam menata langkah-langkah hidup ini... Mungkin hal ini
dipengaruhi juga oleh ciri khas gaya hidup moderen yang serba cepat dan
serba "instan", yang selalu dikejar dengan angka-angka dan target serta
"date line" yang harus dicapai sehingga memaksa kita masuk dalam pusaran
serba "instan" tersebut.... Sebenarnya tidak ada yang salah dengan
"gaya hidup" seperti ini..., tetapi bahayanya kadang membuat kita bisa
"menghalalkan segala cara" untuk mengejar target atau bahkan membuat
kita mengambil "jalan pintas" dengan "menabrak" semua rambu termasuk
"rambu moralitas" dan "rambu spiritualitas"...
Kalau kita tidak
berhati-hati dan tidak memiliki "pegangan hidup", bisa-bisa kita akan
terseret oleh pusaran "gaya hidup" demikian... Dampaknya bisa berimbas
kemana-mana... salah satunya Keutuhan dan keharmonisan "keluarga" bisa
menjadi taruhannya... dan lebih parah lagi kehidupan "spriritualitas"
kita bisa "mati suri" karena kehilangan "fokus hidup"... Wow...
benar-benar menakutkan karena semuanya bisa terjadi tanpa kita sadari...
Berada dalam "ritme hidup" dunia, tetapi tidak terseret "arus dunia"
itulah "gaya" dan "pola" hidup yang ditawarkan Paulus kepada kita...
Kata Paulus :"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan
yang sempurna..."
Kita diajak untuk tidak terseret dan menjadi
serupa dengan "gaya dunia" yang selalu "menghalalkan" segala cara dan
selalu mengambil "jalan pintas" dengan melanggar "kehendak Tuhan"...
dengan cara melakukan "pembaharuan budi" terus-menerus agar memiliki
"hikmat" untuk dapat membedakan yang baik, yang berkenan dan yang
sempurna...
Jalan "TOL" memang mempercepat waktu tempuh dan
bisa menjadi lintasan "pintas"... tetapi tetap saja kita harus
memperhatikan "rambu-rambu" agar tidak terjadi kecelakaan fatal...
bahkan ada "harga" yang harus dibayar...
Tetap menjadi "berhikmat"
walaupun ada dalam "jalur hidup moderen" memerlukan "fokus" yang ekstra
untuk tetap mengikuti "rambu-rambu Tuhan" dan tentunya ada harga yang
harus dibayar... yaitu kesediaan untuk dibentuk olehNya lewat
pembaharuan budi.... Tanpa itu..., lambat tapi pasti kita akan terhisap
masuk dalam "pusaran gaya hidup serba instan"...
Kata Yesus :
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup"... Hmmm.. kalau selama ini kita
berjibaku mencari "hidup" di pusaran dunia... maka sekarang kita diajak
untuk menemukan "Kehidupan sejati" melalui "Jalan dan Kebenaran"...
Itulah "jalan bebas hambatan" atau "jalan TOL" yang disediakan bagi
siapa saja yang percaya kepadaNya... agar memiliki "hidup" yang kekal...
Let's we sing together.... : ... Cari apa didalam dunia...., cari
apa didalam dunia...., cari dunia gampang binasa, cari YESUS yg penuh
cinta....
Selamat memasuki "Jalan kebenaran dan kehdupan....
vzp@ofc-160514
Tidak ada komentar:
Posting Komentar