16 Mei 2014

"TOL"

Seperti hari-hari lainnya, ketika berangkat kerja selalu melewati jalur "TOL"... mulai masuk dari Tanjung Barat menuju Bandara Soetta menyusuri 4 ruas "TOL", ruas "lingkar luar" terus ke "jagorawi", lalu masuk "lingkar dalam" atau lebih dikenal dengan "tol dalam kota" dan terakhir masuk "tol bandara"... Tanpa sadar setiap hari, untuk menuju tempat kerja harus melewati 4ruas "TOL" yang menembus 3 propinsi... ckckckc... termyata daku adalah pekerja "antar propinsi" hehehe.... Bayangkan saja..., rumah di Jawa Barat.., menuju kerja harus melewati "DKI Jakarta", kantornya di "Banten".... Bisa dibayangkan kan... kalau tidak ada jalan "TOL" berapa lama waktu yang harus dihabiskan hanya untuk perjalanan... Hmmmm inilah balada hidup kaum "urban"...
"Jalan TOL" itu merupakan jalan "bebas hambatan" karena tidak pernah bertemu dengan "traffic light" atau lampu pengatur lalu-lintas pada setiap perempatan... di "TOL" tidak ada perempatan atau persimpangan, makanya "bebas hambatan"... Walaupun dengan "TOL" bisa memangkas banyak waktu, tetapi di Indonesia tidak ada "TOL" yang "gratis"... "Bebas hambatan" bukan berarti "Bebas bayar".... ada harga yang harus dibayar untuk sebuah kenikmatan...

Berharap seperti "jalan TOL" bebas hambatan dan cepat, seringkali membuat kita "ngga" sabaran dalam menata langkah-langkah hidup ini... Mungkin hal ini dipengaruhi juga oleh ciri khas gaya hidup moderen yang serba cepat dan serba "instan", yang selalu dikejar dengan angka-angka dan target serta "date line" yang harus dicapai sehingga memaksa kita masuk dalam pusaran serba "instan" tersebut.... Sebenarnya tidak ada yang salah dengan "gaya hidup" seperti ini..., tetapi bahayanya kadang membuat kita bisa "menghalalkan segala cara" untuk mengejar target atau bahkan membuat kita mengambil "jalan pintas" dengan "menabrak" semua rambu termasuk "rambu moralitas" dan "rambu spiritualitas"...
Kalau kita tidak berhati-hati dan tidak memiliki "pegangan hidup", bisa-bisa kita akan terseret oleh pusaran "gaya hidup" demikian... Dampaknya bisa berimbas kemana-mana... salah satunya Keutuhan dan keharmonisan "keluarga" bisa menjadi taruhannya... dan lebih parah lagi kehidupan "spriritualitas" kita bisa "mati suri" karena kehilangan "fokus hidup"... Wow... benar-benar menakutkan karena semuanya bisa terjadi tanpa kita sadari...

Berada dalam "ritme hidup" dunia, tetapi tidak terseret "arus dunia" itulah "gaya" dan "pola" hidup yang ditawarkan Paulus kepada kita...
Kata Paulus :"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna..."
Kita diajak untuk tidak terseret dan menjadi serupa dengan "gaya dunia" yang selalu "menghalalkan" segala cara dan selalu mengambil "jalan pintas" dengan melanggar "kehendak Tuhan"... dengan cara melakukan "pembaharuan budi" terus-menerus agar memiliki "hikmat" untuk dapat membedakan yang baik, yang berkenan dan yang sempurna...

Jalan "TOL" memang mempercepat waktu tempuh dan bisa menjadi lintasan "pintas"... tetapi tetap saja kita harus memperhatikan "rambu-rambu" agar tidak terjadi kecelakaan fatal... bahkan ada "harga" yang harus dibayar...
Tetap menjadi "berhikmat" walaupun ada dalam "jalur hidup moderen" memerlukan "fokus" yang ekstra untuk tetap mengikuti "rambu-rambu Tuhan" dan tentunya ada harga yang harus dibayar... yaitu kesediaan untuk dibentuk olehNya lewat pembaharuan budi.... Tanpa itu..., lambat tapi pasti kita akan terhisap masuk dalam "pusaran gaya hidup serba instan"...

Kata Yesus : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup"... Hmmm.. kalau selama ini kita berjibaku mencari "hidup" di pusaran dunia... maka sekarang kita diajak untuk menemukan "Kehidupan sejati" melalui "Jalan dan Kebenaran"... Itulah "jalan bebas hambatan" atau "jalan TOL" yang disediakan bagi siapa saja yang percaya kepadaNya... agar memiliki "hidup" yang kekal...

Let's we sing together.... : ... Cari apa didalam dunia...., cari apa didalam dunia...., cari dunia gampang binasa, cari YESUS yg penuh cinta....

Selamat memasuki "Jalan kebenaran dan kehdupan....

vzp@ofc-160514

Tidak ada komentar:

Posting Komentar