Ajang kontes "nyanyi" "Indonesia Idol "semakin mengerucut dengan hanya
menyisakan empat finalis... Semalam akhirnya Ubai, kontestan asal kota
"apel" -Malang- Jawa tengah harus tereliminasi .... Membawakan 2 buah
lagu berjudul "Pupus" (Dewa 19) dan Clarity (Zedd) ternyata tidak
sanggup mendongkrak perolehan "pooling sms"-nya... Memang dalam
beberapa kali "spectacular show" terakhir.., Ubai
selalu masuk dalam zona tidak aman alias menempati posisi "pooling"
terendah... Bahkan dua pekan lalu sebenarnya sudah tereliminasi...
untung masih diselamatkan oleh para juri yang memanfaatkan hak "veto"
mereka yang hanya sekali itu....
Semalam saya sempat nonton ketika
Ubay selesai melantunkan lagu pertamanya "Pupus"... dalam dialog dengan
pembawa acara Daniel Mananta... , Daniel sempat mengatakan bahwa....
sebuah istilah yang ditulis oleh Ubai di Twitter-nya menjadi salah satu
"trending topic"... Ternyata istilah yang dimaksud adalah kepanjangan
kata "GALAU" sebagai "God Always Listening And Understand".... Wow....
saya pikir pantas jika istilah ini menjadi "trending topic" karena
sangat pas dan boleh dikatan cukup "smart"... Mudah-mudahan walaupun
tersingkir dari ajang "Indonesian Idol" tidak membuat Ubai menjadi
"GALAU" karena pasti dia tahu bahwa "God Always Listening And
Understand".... Tuhan memang selalu mendengar dan mengerti setiap
persoalan manusia... Manusia boleh berusaha... tetapi Tuhanlah yang
menentukan karena Dia mengerti apa yang terbaik bagi setiap orang...
"GALAU" saat ini sering diartikan sebagai perasaan yang kurang nyaman,
sedih, gelisah, menyesal, bingung, dan sebagainya... Padahal dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia... arti kata "GALAU" berarti : sibuk
beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran)... Jadi
rupanya pengertian kata "galau" saat ini telah mengalami pemaknaan
arti...
Pastinya kalau ditelusuri lebih jauh... penyebab yang
membuat orang menjadi "GALAU" tentu banyak sekali.... mulai dari "ngga"
dikasih uang jajan dari ortu di kalangan anak-anak..... karena
diputusin cintanya di kalangan pemuda... sampai karena "selisih
pendapat" antara suami-istri... bahkan karena masalah "warisan" di
antara orang saudara.... dan masih banyak penyebab lain lagi…
Wow... ternyata "GALAU" bisa menyerang siapa saja tanpa memandang
usia... tanpa memandang harta... tanpa memandang status sosial...
Anda tentu masih ingat peristiwa kemarin... Sempat terjadi kegemparan di
bandara Ngurah Rai Bali... masalahnya karena ada "bule" Australia yang
mabok disebabkan sedang "GALAU" karena bermasalah dengan istrinya...
gara-gara mabok dia bikin onar di dalam pesawat Virgin Air... Karena
dikira pembajakan, pilot mengirimkan signal "hijack" ke menara "air
traffic control" Ngurah Rai... maka terjadilah "kegemparan"....
Hmmmmm... karena "GALAU" bisa menggemparkan....
Raja Daud juga
pernah terlihat “GALAU” disaat dua putranya, yaitu Amnon dan Absalom,
mati. Meskipun keduanya telah menyebabkan kesusahan bagi Daud dan
keluarganya, mereka tetap adalah putra-putranya, dan kematian mereka
membuatnya “GALAU”…..
Coba simak lagi kisah "galau" berikut
ini.... Bagaimana mungkin “ngga” “Galau” kalau harus mengalami
"tragedi" seperti yang dialami oleh “Joseph M. Scriven” yang lahir di
Irlandia tahun 1819… dia terlahir dalam keluarga yang “berada” sehingga
dia bisa bersekolah hingga universitas… kisah “galau”nya dimulai disaat
dia akan menikah dengan seorang gadis Irlandia yang cantik…. Hanya
sehari jelang perkawinan mereka… gadis tercintanya mengalami kecelakaan
dan mati tenggelam… Hmmm Joseph menjadi “galau” dan semakin parah karena
keluarganya tidak setuju “Joseph” ikut agama Kristen… Akhirnya di tahun
1844 “Joseph” pindah ke Canada…
Di Canada Joseph menjadi seorang
guru di sebuah sekolah… dan akhirnya mengajar secara “private” di sebuah
keluarga kaya… lalu berkenalan dengan sorang gadis saudara dari
keluarga ini…. Sekali lagi akhirnya "Joseph" bertunangan dengan
kekasihnya tersebut…tetapi karena sakit akhirnya tunangannya ini
meninggal… “Joseph” menjadi semakin “galau”…..
Dalam “kegalauan”
yang semakin menjadi akhirnya Joseph menyingkir ke pinggiran kota… dia
tinggal di sebuah pondok kecil di tepi danau. Hidupnya semakin
bersahaja… uang dan tenaganya didedikasikan dan digunakan untuk membantu
orang-orang miskin…
Sepuluh tahun setelah Joseph hijrah ke Canada…
dia mendapat kabar bahwa ibunya sakit di Irlandia… Karena tidak sempat
pulang ke Irlandia, di kamarnya Joseph menulis syair tentang Yesus yang
adalah kawan yang sejati bagi orang yang lemah… syair ini dia tuliskan
untuk menghibur ibunya…
Syair itulah yang sampai sekarang sangat
sering dinyanyikan dalam ibadah di seluruh dunia… syair tersebut diberi
judul “Yesus Kawan Yang Sejati”…dulu dikenal dengan judul "Yesus ada
sobat kita"...syairnya sebagai berikut...:
-------
YESUS KAWAN YANG SEJATI BAGI KITA YANG LEMAH
TIAP HAL BOLEH DIBAWA DALAM DOA PADA-NYA
OH BETAPA KITA SUSAH DAN PERCUMA BERLELAH
BILA KURANG PASRAH DIRI DALAM DOA PADA-NYA
JIKA OLEH PENCOBAAN KACAU BALAU HIDUPMU
JANGAN KAU BERPUTUS ASA, PADA TUHAN BERSERU
YESUS KAWAN YANG SETIA TIDAK ADA TARANYA
IA TAHU KELEMAHANMU, NAIKKAN DOA PADA-NYA
ADAKAH HATIMU SARAT, JIWA RAGAMU LELAH
YESUSLAH PENOLONG KITA, NAIKKAN DOA PADA-NYA
BIAR KAWAN LAIN MENGHILANG, YESUS KAWAN YANG BAKA
IA MAU MENGHIBUR KITA ATAS DOA PADA-NYA
-------
Yang luar biasa dari kisah “Joseph M. Scriven” diatas adalah.. dia
mengatasi “kegalauan”-nya justru dengan cara menghibur dan menolong
orang-orang yang lemah dan miskin…. mungkin juga mereka yang
ditolongnya sedang "GALAU"... Hmmm... apa yang dilakukan "Joseph"
mungkin dapat disimpulkan seperti ini..: "Cara menghadapi "KEGALAUAN"
adalah dengan menolong orang "GALAU"...
"Joseph" sebenarnya menulis
syair dari apa yang dia praktekkan yaitu menjadi "kawan yang sejati"
bagi yang lemah... yang diilhami dari pengalaman pribadinya bersama
"Yesus" yang menjadi "Kawan Sejati" baginya...
Ternyata Ubai-Idol benar… “GALAU” = “God always listening and understand"
Jangan lupa… Kalau “KE-GALAU-AN” menyerang… ingat “What A Friend We Have In Jesus”…. Yesus adalah sobat kita….
vzp@home-260414
Tidak ada komentar:
Posting Komentar