Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Wow... keren... bukankah lagu itu bercerita tentang betapa kayanya negeri kita ??....
Saya termasuk orang yang kagum dengan seni budaya yang sangat beragam di bumi pertiwi ini.... Salah satunya adalah kekayaan dan keaneka ragaman musik daerah yang berlimpah dari sabang sampai merauke... Lagu -lagu tradisional dari daerah yang satu ke daerah yang lain memiliki kekhasan yang khusus... .. inilah anugerah Tuhan sekaligus kebanggaan kita... Salah satu lagu daerah Maluku yang cukup dikenal di bumi nusantara ini adalah "Tanase".... Hmmmm.... anda pasti langsung teringat akan pelantun lagu ini... siapa lagi kalau bukan si "kribo" almarhum Melki Goeslaw bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam group vokal "Andarinyo"... Lagu "Tanase" seakan hidup kalau dinyanyikan "Andarinyo" dengan suara dan gaya mereka yang khas...
Supaya klop dan biar ingatan anda “fresh..” lagi, dibawah ini adalah syair lagu “TANASE”..
e tanase tanase bay bay
e tanase tanase tanase tikam matae
juru mudi tomang putar haluan
e tanase tanase timbul di bulan bulan
e tanase tanase tanase tikam matae
jang pawela panggayoh panggayoh hasa hasa
e tanase tanase e tanase tanase
e tanase tanase e tanase tanase
e tanase bay bay
"Tanase" dalam bahasa Ambon berarti "Jurumudi" kapal nelayan.... Tugas "Tanase" bukan seperti "jurumudi" pada umumnya, yakni hanya mengemudikan "kapal" saja... tetapi dia juga bertugas mengarahakan kapal menuju lokasi dimana terdapat banyak ikan.... Tentu saja "tanase" memiliki keahlian khusus yang jarang dimiliki kebanyakan orang... Betapa tidak... salah satu keahlian yang dimilikinya adalah mampu "membaca" riak gelombang laut yang menandakan adanya kawanan ikan.... Nah... bisa dibayangkan kan bagaimana kalau sebuah kapal nelayan tidak memilki seorang "tanase" yang handal... ??? Pastinya hasil tangkapan kemungkinan besar akan nihil... dan tidak ada ikan yang bisa ditangkap.... ujung-ujungnya... penghasilan yang ditunggu-tunggu keluarga di rumah juga "nihil" alias "dapur bisa ngga ngebul...."
Bukankah seringkali dalam mengarungi samudra hidup kita, kita menghadapi situasi dimana "tangkapan" kita nihil....??? Tidak ada "ikan" yang bisa kita bawa pulang untuk dijual.. atau dimakan.... Lautan kehidupan ini seakan tidak bersahabat dengan kita sehingga semua usaha dan kerja kita seakan tidak ada gunanya.... Kadang-kadang situasi seperti ini membuat kita tertekan dan hilang akal... apalagi yang harus dilakukan?????
Saudaraku.... kalau kita "terjebak" dalam situasi seperti ini... jangan lupa ... panggillah "Tanase Agung" sang juruslamat yang luar biasa ... yang pesanNya sangat jelas untuk semua manusia... untuk anda dan saya..."Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu"....
Sebagai "Tanase Agung" Dia tahu apa yang kita mau... Dia mengerti apa yang terbaik bagi kita.... Kalau samudra hidup ini semakin bergelora... dan beban hidup menumpuk dan membuat kita lesuh... datang saja pada Dia... sambil kidungkan Kidung Jemaat 358 :
------
Semua yang letih lesu, berdosa, bercela,
terima rahmat Tuhanmu, percaya sabdaNya.
Datang saja pada Yesus; kini saatnya!
Datang saja pada Yesus, t'rima rahmatNya.
------
Ketika Yesus menampakkan diri kepada para murid di danau Tiberias... saat itu tidak ada lauk untuk dimakan.... lalu Sang " Tanase Agung" itu berkata : " "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan."....
Saudaraku... jangan pernah sia-siakan dan melupakan Sang"Tanase Agung" disaat mengarungi ganasnya samudra hidup ini....
vzp@commuter-line-Tangerang-Se
Tidak ada komentar:
Posting Komentar