Anda pernah dengar tentang "mayat berjalan sendiri menuju kubur"?...
Mungkin ini adalah satu-satunya tradisi di seantero dunia, dimana
"mayat" berjalan sendiri menuju liang lahatnya. Anda terperanjat...?
sama... saya juga kaget.... benar-benar baru tahu tradisi yang sangat
unik ini...
"ALUK TODOLO" adalah tradisi "mayat berjalan" di Mamasa Toraja Barat. Ini ritual yang penuh dengan
"misteri"... hanya orang-orang teretentu saja yang bisa melakukan
ritual ini. Sebelum melakukan ritual ini biasanya keluarga wajib
memberitahukan kepada warga lain bahwa akan ada ritual "mayat berjalan"
supaya "mayat berjalan" tersebut jangan disapa, karena kalau disapa,
mayatnya akan "jatuh" .... Bisa dibayangkan kalau tidak dikasih tahu...
hiiiii .....
Wah... seandainya ritual ini dilaksanakan di Jakarta
"gimana" jadinya ya?... Kebayang kan... pasti macet dimana-mana.... dan
mungkin "sontak" jalan pada sepiiii.... pada kaburrrrr.... Tapi dilain
pihak mungkin akan lebih efisien karena "ngga" perlu ambulans atau mobil
jenasah lagi.... hmmmm pengeluaran "komisi kedukaan" akan lebih
irit..... maaf... ini hanya berandai-andai loh..... guyonn...
Nah... bagaimana dengan anda?.... Jika ada sanak-saudara kita yang
wafat, pasti dengan perasaan sedih... kita akan berusaha melakukan yang
terbaik yang bisa kita lakukan sebagai bentuk "penghormatan terakhir"
bagi almarhum/ah... mulai dari memakaikan pakaian terbaik yang
dimiliki.... menyediakan peti mayat terbaik yang mampu di sediakan.....
memberitahukan kepada sebanyak mungkin keluarga dan kerabat agar
semuanya bisa berkumpul jika memungkinkan... dikuburkan di kuburan
terbaik semampunya, kalau punya banyak duit pasti memilih sekelas "san
diego memorial park" di kawasan bogor... Saya yakin tidak ada yang sudi
melihat mayat saudara sendiri yang terlantar tak terurus.....
Lalu... bagaimana dengan mayat Yesus yang wafat di kayu salib di jumat
agung kemarin????..... hampir semua muridnya yang merupakan "orang
dekatNya" seakan tidak peduli.... mungkin mereka takut ketahuan bahwa
mereka adalah pengikut-Nya.... akhirnya bersembunyi dan tidak peduli
dengan mayat "Sang Guru" mereka..... tragis..
Untung ada 2 orang
pengikut Yesus yang akhirnya memberanikan diri mengurus mayatNya..
mereka adalah Simon orang Arimatea dan Nikodemus anggota sanhedrin yang
sempat berdialog dengan Yesus tentang "kelahiran baru"...
Simon
memberanikan diri meminta ijin dari Pilatus untuk menurunkan mayat
Yesus... Nikodemus..orang pertama yang datang dengan membawa
rempah-rempah... campuran minyak mur dan minyak gaharu hampir seberat 30
kg...
Wow... hanya 2 sahabat Yesus yang peduli dan mau memperhatikan mayatNya.....
Walter Winchell berkata : "A real friend is one who walks in when the
rest of the world walks out."..... "Teman sesungguhnya adalah orang yang
berjalan di saat seluruh dunia meninggalkanmu".....
Kitab Amsal 17:17 mengatakan :"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran "...
Lebih dari semuanya... Yesus rela menyerahkan Nyawaya untuk
sahabat-sahabatNya... Dialah "sahabat sejati" bagi semua orang... bagi
anda dan saya...
Selamat menyongsong Paskah... selamat menjadi "sahabat sejati"...
vzp@home-190414
Tidak ada komentar:
Posting Komentar