15 April 2014

“Tembok Memalukan”


“Berliner Mauer” adalah bahasa Jerman yang berarti “Tembok Berlin”. Tembok yang dibangun oleh Republik Demokratik Jerman atau Jerman Timur pada tgl. 13 Agustus 1961 ini dibangun untuk memisahkan Berlin barat dan Berlin Timur.
Mengapa tembok ini dibangun ?? So pasti untuk memisahkan. Iya... tapi mengapa harus berpisah ? Ternyata karena adanya perbedaan.... Apa sih perbadaannya, sampai harus berpisah??? Ya perbedaan paham politik... Tragis juga ya akibat perbedaan paham politik bisa memisahkan “orang saudara”.....
Orang Jerman Timur menyebut tembok ini dengan sebutan "Benteng Proteksi" untuk memproteksi fasisme dari barat... eeehhh sebaliknya orang Jerman Barat menyebutnya "Tembok Memalukan", sebutan yang diberikan oleh walikota Berlin Willy Brandt.. hahahaha... saya pikir sebutan “Tembok Memalukan” itulah yang paling cocok untuk melukiskan betapa “tragisnya” perpisahan yang terjadi antar “basudara”....
Untungnya karena ada perubahan “peta perpolitikan” dunia akhirnya pada tgl. 9 Nov 1989, pemerintah Jerman Timur mengizinkan rakyatnya bepergian ke wilayah barat.... Dengan berjalannya waktu akhirnya ‘tembok memalukan” ini dihancurkan menyusul terjadinya “reunifikasi” Jerman pada tgl. 3 Oktober 1990. Setelah 29 tahun di pisahkan oleh si “tembok memalukan” akhirnya “basudara” Jerman bersatu kembali.......
Memang paling tidak nikmat, jika kebebasan dan kemerdekaan kita dibatasi... mungkin bukan dengan “tembok memalukan” seperti di Jerman, tetapi seringkali tanpa kita sadari ada banyak “tembok siluman” yang kita bangun disana-sini, sehingga seakan-akan kita terbelenggu dan terpisahkan.....
Dua minggu lagi usia Jemaat Eben Haezer memasuki 69 tahun.... Terima kasih Tuhan... karena Eben Haezer.... “Sampai disini Tuhan menolong...”. Bermula dari jemaat ini sudah ada beberapa jemaat yang didewasakan, sebut saja Bagian Jemaat Rawamangun yang didewasakan pada tgl.15 Mei 1969 menjadi Jemaat GPIB Nazareth; bagian Jemaat Rawasari yang didewasakan pada tgl. 10 Februari 1979 menjadi Jemaat GPIB Bethesda; bagian Jemaat Kampung Ambon yang didewasakan pada tahun 1979 menjadi Jemaat GPIB Marthin Luther dan bagian Jemaat Kramat 5 yang “memisahkan diri” menjadi Jemaat GPIB Gideon pada tgl. 30 November 1969.
Sebagai Gereja yang bertumbuh secara organik pelembagaan dan pendewasaan bagian jemaat adalah proses yang memang diharapkan terjadi sebagai gambaran bertumbuhnya sebuah gereja, tetapi dilain pihak kita juga melihat ada torehan “tinta hitam” yang membekas di “kain sejarah” eben haezer... seakan membentuk “tembok memalukan”... yakni terjadinya pemisahan dengan bagian Jemaat Kramat 5.... Saudara kita “Gideon”. 45 Tahun sudah “coretan” itu membekas....
Sejak tahun 1972 para “tetua” kita merintis langkah dan merenda komunikasi untuk “reunifikasi” kembali, proses ini terus berlanjut hingga sekarang. Di tahun-tahun terakhir ini “komunikasi intens” terus dibangun antar Majelis Jemaat dan antar PELKAT dalam “frame kebersamaan” untuk lebih mengkonkritkan derap menuju re-unifikasi...
Sudah masuk 3 generasi usaha mencari dan menghadirkan “reunifikasi”..., Para pelaku sejarah sudah tiada......., para “penyaksi” sejarah saat ini memimpin Jemaat, dan semoga jangan sampai “tembok memalukan” ini masih ternikmati oleh “gerenasi yang tidak tahu apa-apa.....”
Dengan berjalanya waktu yang telah memasuki babakan generasi ke-3, semua perbedaan sudah mencair dari kebekuan yang seakan membentuk “tembok memalukan” yang walaupun tidak terlihat tetapi terasa membatasi... Inilah waktu yang pas untuk menghilangkan “coretan” atau merobohkan “tembok memalukan” itu sehingga bercak noda sejarah yang “mengotori” sejarah pelayanan kembali terpulihkan dalam bingkai sejarah pemulihan yang menawan.
Mari kita mengukir sejarah baru... bukan sejarah yang melukai hati Tuhan.... tetapi sejarah yang menyukakan hati Tuhan...
Mari kita robohkan ‘tembok memalukan’ dan membangun ‘gapura kebanggaan’.... biarlah ini menjadi kesaksian yang manis untuk anak-cucu kita dan dunia...
Selamat masa pra-paskah, selamat merobohkan “tembok memalukan”.
vzp@bus-cgk-dpk 150414

Tidak ada komentar:

Posting Komentar