21 April 2014

"EMANSIPASI"

Dari judul tulisan ini pasti anda sudah bisa menebak... tulisan ini pasti ada hubungannya dengan "Hari Kartini" yang diperingati setiap tanggal 21 April...
Kartini termasuk satu dari lima wanita Indonesia yang dikisahkan di buku yang berjudul “Women Who Changed The World” yang ditulis oleh Rosalind Horton dan Sally Simmons yang diterjermahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Haris Munandar dengan judul "Wanita-wanita yang Mengubah Dunia”.
Kiprah Kartini pasti sudah kita ketahui semua... beliau adalah tokoh feminis dan pendidikan yang dikenal sebagai simbol "emansipasi" perempuan di Indonesia.

Saya tergoda untuk mencari tahu apa sih sebenarnya arti kata "EMANSIPASI" yang selalu melekat kepada Ibu Kartini... Kamus besar Bahasa Indonesia menjelaskan "emansipasi" memiliki 2 arti : 1. Pembebasan dari perbudakan; 2 Persamaan hak dl berbagai aspek kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum wanita dng kaum pria).
Menurut "The new international encyclopaedia" kata "EMANSIPASI" atau dalam bahasa Inggris " EMANCIPATION" berasal dari kata latin "emancipatio" yang berakar dari "emancipare" yang memiliki arti "untuk memerdekakan".
Ooo... ternyata "emansipasi" itu bukan hanya berarti "persamaan hak" tetapi juga berarti "memerdekakan" atau "membebaskan" dari "keterkungkungan". Seperti Ibu Kartini, beliau berusaha "memerdekakan" atau " "membebaskan" kaum wanita dari "keterkungkungan" hak untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi...

Lebih dari itu, di kitab Roma, Paulus menyampaikan tentang "kemerdekaan" (Yunani : ... "eleutheroo") ... kata Paulus... "Kamu telah di"merdekakan" dari dosa dan menjadi hamba kebenaran".....

Kalau kita perhatikan dengan seksama... kalimat yang Paulus sampaikan diatas mungkin dapat disederhanakan seperti ini... "Sebelumnya kita adalah "hamba dosa" kemudian "dimerdekakan" menjadi "hamba kebenaran"...
Yang "menggelitik" saya adalah... dari "hamba"... di"merdekakan" menjadi "hamba"... ternyata masih tetap "hamba"..... sebelumnya "hamba dosa" kemudian menjadi "hamba kebenaran"...
Weleh...weleh... ternyata maksudnya di"memerdekakan" dari "hamba dosa" tidak serta-merta menjadi manusia "bebas" sebebas-bebasnya tanpa tanggung-jawab... karena sekarang telah menjadi "hamba kebenaran", berarti ya harus hidup dalam"kebenaran".....

So... buat semua "perempuan"... selamat menikmati berkat "kepandaian" yang diperjuangkan oleh Ibu Kartini.. tetapi... berkat "kepandaian" itu harus dijaga hanya untuk "kebenaran"... bukan untuk perbuatan "dosa" karena anda sekarang adalah "hamba kebenaran".....

Selamat Hari Kartini untuk semua "perempuan"... tanpa Kartini... mungkin saja anda tidak sepandai seperti sekarang..... hahaha.... dan ....
Selamat menikmati "kemerdekaan" sebagai "hamba kebenaran".....

vzp@home-210414

Tidak ada komentar:

Posting Komentar