Dari judul tulisan ini pasti anda sudah bisa menebak... tulisan ini
pasti ada hubungannya dengan "Hari Kartini" yang diperingati setiap
tanggal 21 April...
Kartini termasuk satu dari lima wanita Indonesia
yang dikisahkan di buku yang berjudul “Women Who Changed The World”
yang ditulis oleh Rosalind Horton dan Sally Simmons yang diterjermahkan
ke dalam bahasa Indonesia oleh Haris Munandar dengan judul "Wanita-wanita yang Mengubah Dunia”.
Kiprah Kartini pasti sudah kita ketahui semua... beliau adalah tokoh
feminis dan pendidikan yang dikenal sebagai simbol "emansipasi"
perempuan di Indonesia.
Saya tergoda untuk mencari tahu apa sih
sebenarnya arti kata "EMANSIPASI" yang selalu melekat kepada Ibu
Kartini... Kamus besar Bahasa Indonesia menjelaskan "emansipasi"
memiliki 2 arti : 1. Pembebasan dari perbudakan; 2 Persamaan hak dl
berbagai aspek kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum wanita
dng kaum pria).
Menurut "The new international encyclopaedia" kata
"EMANSIPASI" atau dalam bahasa Inggris " EMANCIPATION" berasal dari kata
latin "emancipatio" yang berakar dari "emancipare" yang memiliki arti
"untuk memerdekakan".
Ooo... ternyata "emansipasi" itu bukan hanya
berarti "persamaan hak" tetapi juga berarti "memerdekakan" atau
"membebaskan" dari "keterkungkungan". Seperti Ibu Kartini, beliau
berusaha "memerdekakan" atau " "membebaskan" kaum wanita dari
"keterkungkungan" hak untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi...
Lebih dari itu, di kitab Roma, Paulus menyampaikan tentang
"kemerdekaan" (Yunani : ... "eleutheroo") ... kata Paulus... "Kamu telah
di"merdekakan" dari dosa dan menjadi hamba kebenaran".....
Kalau kita perhatikan dengan seksama... kalimat yang Paulus sampaikan
diatas mungkin dapat disederhanakan seperti ini... "Sebelumnya kita
adalah "hamba dosa" kemudian "dimerdekakan" menjadi "hamba kebenaran"...
Yang "menggelitik" saya adalah... dari "hamba"... di"merdekakan"
menjadi "hamba"... ternyata masih tetap "hamba"..... sebelumnya "hamba
dosa" kemudian menjadi "hamba kebenaran"...
Weleh...weleh...
ternyata maksudnya di"memerdekakan" dari "hamba dosa" tidak serta-merta
menjadi manusia "bebas" sebebas-bebasnya tanpa tanggung-jawab... karena
sekarang telah menjadi "hamba kebenaran", berarti ya harus hidup
dalam"kebenaran".....
So... buat semua "perempuan"... selamat
menikmati berkat "kepandaian" yang diperjuangkan oleh Ibu Kartini..
tetapi... berkat "kepandaian" itu harus dijaga hanya untuk
"kebenaran"... bukan untuk perbuatan "dosa" karena anda sekarang adalah
"hamba kebenaran".....
Selamat Hari Kartini untuk semua
"perempuan"... tanpa Kartini... mungkin saja anda tidak sepandai seperti
sekarang..... hahaha.... dan ....
Selamat menikmati "kemerdekaan" sebagai "hamba kebenaran".....
vzp@home-210414
Tidak ada komentar:
Posting Komentar