Sudahkah anda menonton film "Cars"? Sebuah film animasi yang diproduksi
"Pixar animation studios" dan dirilis oleh "Walt Disney Pictures" pada
juni 2006. Menonton film ini seakan kita menonton film "benaran" karena
terasa hidup, dan yang lebih menakjubkan lagi, saya menemukan pelajaran
berharga dari kisah film ini. Betapa tidak, film yang mengisahkan
sebuah dunia yang dihuni oleh berbagai jenis mobil ini bercerita
mengenai "persaingan" diantara tiga mobil balap di kejuaran "Piston
Cup". Pembalap veteran yang akan pensiun "strip-The King- weathers;
pembalap yang selalu menempati posisi "runner-up" dan sangat "licik"
"Hick Chick" dan pembalap pendatang baru "Lighting Mc Queen". Ketiganya
memasuki garis finish bersamaan sehingga untuk menentukan pemenangnya
harus dilakukan balapan ulang seminggu kemudian di "Los Angeles
International Speedway" sebagai "penentuan" siapa yang akan keluar
sebagai "jawara piston cup".
Singkat cerita, di saat -saat akhir
balapan penentuan itu, Mc Queen si pembalap baru mampu mengatasi taktik
kotor "Hick Chick dan mampu memimpin perlombaan. Pada putaran akhir,
Chick yang muak berada di posisi kedua, sengaja menyeruduk sang veteran
"The King", membuatnya keluar jalur dan terguling mengalami kecelakaan
yang mengerikan dan mengagetkan semua penonton.... Mc Queen yang sedang
berada didepan dan akan segera memenangkan perlombaan dalam beberapa
detik, ketika melihat kecelakaan yang dialami oleh "The King" dengan
serentak "mengerem" lalu berhenti hanya sejengkal dibelakang garis
finish dan mundur kembali' lalu menolong mendorong "The King" hingga
melintasi garis finish sehingga "The King" dapat menyelesaikan lomba
terakhirnya dan pensiun dengan terhormat. Karena peristiwa ini, si
licik" "Hick Chick" lah yang menggapai garis finis duluan dan menjadi
"pemenang". Kisah selanjutanya ketika "dilakukan penyerahan piala piston
kepada "Hick Chicks" semua penonton mencemoohnya dan bahkan
melemparinya.... gelar juaranya menjadi tidak berarti... Justru
sebaliknya Mc Queen disanjung oleh pers dan bahkan oleh semua
penonton..... Sebuah "kemenangan" dibalik "kekalahan".
Hari
minggu kemarin, di Gereja-gereja katolik dipenuhi dengan warga gereja
yang membawa daun palem atau daun Palma. Di hampir semua gereja, Firman
Tuhan yang menjadi bahan renungan di hari minggu yang disebut "Minggu
palem" ini adalah seputar kisah Yesus memasuki kota Yerusalem.
Dikisahkan sambil melambaikan "daun palma" dan teriakan "hosana....."
orang banyak menyambut Yesus sambil menggelar karpet dari hamparan
pakaian mereka serta ranting hijau yang bertebaran...... "Hosana...."
Hosana......"
Ternyata dalam tradisi kekristenan "daun palma"
merupakan simbol "kemenangan". Tradisi kuno menggambarkan palem sebagai
Lambang kemenangan para "martir" atas kematian syahid. Yesus sering
menunjukkan hubungan "daun palma" sebagai simbol "kemenangan" atas dosa
dan kematian.
Wow...! ternyata kalau kita perhatikan baik-baik...
justru "kemenangan" yang dilambangkan oleh "daun palma" itu adalah
"kemenangan" yang lahir dari sebuah peristiwa "kekalahan"... Apa
maksudnya ???? Iya... coba perhatikan baik-baik, bukankah justru ada
"kemenangan" dibalik "kematian para martir" atau dalam kisah Yesus
justru "kemenangan itu terjadi dibalik peristiwa "kematianNya".
Saudaraku, kalau kita mengalami "kekalahan" karena "kebenaran" yang
kita junjung, jangan pernah takut dan galau, karena dibalik "kekalahan
kita" terselip "kemenangan" sejati.
Selamat menikmati "kemenangan" dibalik "kematian Yesus" di kayu silang terkutuk.
vzp@bus-cgk-dpk-140414
Tidak ada komentar:
Posting Komentar